Showing the single result
Penggunaan rantai saat ini sudah begitu pesat, baik untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, masyarakat maupun industri. Apalagi jika berkaitan dengan lifting yang mengharuskan operasi pengangkatan beban yang cukup tinggi. Akan tetapi, pada pengaplikasiannya tentu saja jangan salah memilih rantai yang Anda gunakan. Sebab, ada banyak sekali jenis rantai yang dijual di pasaran dan dibedakan berdasarkan bahan material serta mempengaruhi fungsi dan kelebihannya. Salah satunya ialah jenis stainless chain atau rantai stainless steel.
Rantai stainless steel adalah salah satu jenis rantai yang biasanya dibuat dari material besi, hanya saja perbedaannya terletak dari bagian lapisannya. Sama seperti rantai lainnya termasuk rantai galvanis, yang membedakannya ialah dari lapisnnya. Umumnya lapisan finishing pada stainless chain memakai bahan stainless steel yang mengkilap. Dalam kandungannya itu sendiri, maerial stainless yang biasa digunakan pada rantai ialah tipe SS316 & SS 304.
Rantai stainless steel biasanya diaplikasikan untuk keperluan lashin, aplikasi dapra, pagar, pemberat trawl, dekorasi maupun yang lainnya. Hanya saja, kekurangan rantai stainless steel ialah tak dapat dipakai untuk lifting sebab stainless chain mempunyai nilai working load sangat rendah.
Sebenarnya keunggulan rantai stainless steel itu sendiri salah satunya ialah menghindari resiko korosi atau karatan. Penggunaan rantai ini juga bisa dikatakan lebih fleksibel. Keunggulan material stainless steel inilah yang membuat penggunaannya lebih awet dan tahan lama. Namun tentu saja, selain kelebihan, Anda juga harus mengetahui kekurangan stainless chain itu sendiri.
Untuk menggunakan rantai stainless steel, Anda harus mengetahui kelebihan penggunaan stainless chain itu sendiri, diantaranya :
1. Tampilan Fisik
Rantai SS dapat dipertimbangkan karena mempunyai tampilan yang mengkilap, sehingga membuatnya enak dipandang. Tak hanya itu saja, karena tampilan fisik rantai stainless steel tersebut, maka sangat cocok diaplikasikan untuk aktivitas dekorasi, baik di rumah atau kantor. Karakteristik permukaannya pun lebih halus jika dibandingkan rantai jenis lain. Hal tersebut sangat menguntungkan, menjadikan rantai ini sangat gampang dibersihkan bahkan mempunyai kesan mewah. Terlebih jika diaplikasikan pada dekorasi ruangan tertentu yang terkonsep.
2. Lebih Fleksibel
Pemakaian stainless chain juga bisa dibilang lebih fleksibel. Kamu dapat memakainya untuk aktivitas indoor atau outdoor. Rantai stainless steel yang diletakkan di area indoor, dapat memberikan kesan elegan di dalam ruangan. Sementara stainless chain yang diaplikasikan di area outdoor, mampu menghadapi cuaca ekstrem sekalipun dan bersifat anti korosi.
3. Anti Korosi
Rantai stainless steel biasanya dilapisi langsung oleh lapisan stainless steel, yang mana lapisan ini terkenal karena ketahanannya terhadap korosi. Hal yang sama apabila diaplikasikan ke dalam rantai, karenanya stainless chain dapat terhindar dari karatan, walaupun tidak menjamin 100% anti karat, namun resikonya minim sekali.
Selain kelebihan, rantai SS juga mempunyai beberapa kekurangan, diantaranya :
1. Harga Lebih Mahal
Jika Anda menginginkan rantai dengan harga lebih ekonomis, memilih rantai stainless steel bukan pilihan ideal. Karena harga rantai SS lebih mahal terlebih jika dibandingkan rantai galvanis, yang harganya sangat jauh berbeda. Adapun alasan rantai SS harganya lebih mahal dikarenakan memiliki lapisan SS yang merupakan campuran dari logam alloy yang memiliki setidaknya 10,5% Chromium, lalu dicampurkan oleh beberapa material seperti Titanium, Tembaga, Nikel maupun yang lainnya untuk menambah kekuatan dan kemampuan kerja rantai stainless steel itu sendiri. Selain itu, rantai ini juga memiliki proses pengolahan cukup rumit.
2. Rendahnya Nilai Breaking Load
Pada beberapa industri, Anda harus memperhatikan breaking load sebuah rantai supaya aktivitas industri merasa terbantu serta dapat berjalan baik. Rantai SS atau rantai stainless steel mempunyai nilai breaking load yang tak terlalu tinggi serta cenderung sangat rendah. Karenanya sangat kurang cocok jika diaplikasikan pada aktivitas lifting. Akan tetapi jika masih melakukan aktivitas sederhana, diantaranya seperti aktivitas dekorasi rantai SS atau mengikatnya masih cocok digunakan.
Kekuatan dan daya tahan rantai stainless steel membuatnya menjadi pilihan terbaik dalam aplikasi lingkungan air dan laut dalam tugas berat. Rantai ini memiliki perawatan yang lebih ramah dibandingkan jenis rantai lainnya. Memiliki ketahanan korosi tinggi sehingga memungkinkan rantai stainless steel digunakan dalam banyak sektor. Berikut aplikasi rantai SS di industri, berikut ini :
1. Aplikasi Towing (Penarik)
Lantai sudah digunakan dalam aplikasi towing untuk sementara waktu, walaupun faktanya rantai tingkat tinggi dibutuhkan untuk menarik beban berat dengan aman. Grade rantai sekitar 70/80 mempunyai tingkat ketangguhan dan ketelitian yang diinginkan sesuai kebutuhan penarikan beban berat tanpa menyebabkan kerusakan.
2. Aplikasi Logging
Rantai stainles steel biasanya digunakan dalam aplikasi logging. Seperti pengangkatan di atas kepala. Rantai ini juga sangat ideal karena tahan terhadap paparan kondisi cuaca yang ekstrim. Kekuatan tarik tinggi dan fleksibilitas pada rantai menjadikannya cocok digunakan dalam aplikasi logging. Di samping itu, rantai bisa digunakan untuk mengangkut kayu gelondongan ke dalam posisi yang diinginkan atau pemuatan.
3. Untuk Lingkungan Laut dan Perairan
Sifat air laut yang asin mengharuskan penggunaan rantai stainless steel. Jenis rantai ini diaplikasikan dalam konstruksi kapal pesiar dan desain perlengkapan struktural laut lainnya. Berbeda dengan material aluminium, rantai stainless lebih tahan korosi dan tidak memerlukan servis rutin. Ketahanan korosi, mengkilap, kekuatan dan kekakuan yang unggul pada rantai stainless steel menjadikannya sebagai material pilihan untuk aplikasi kelautan dan sistem perairan lainnya. Mengingat ketahanan korosi yang luar biasa, rantai ini sangat ideal diaplikasikan di lingkungan air asin dan laut.