Showing all 8 results
Turnbuckle merupakan jarum keras atau span sekrup di mana tiap ujungnya dilengkapi dengan end fitting berupa hook, jaw, eye, atau kombinasi. Alat ini dikategorikan sebagai konektor yang menghubungkan dua elemen seperti wire rope, load chain, dan lain sebagainya.
Fungsi turnbuckle secara umum yaitu untuk mengatur tingkat kekencangan atau keregangan antara dua elemen, misalnya pada wire rope penopang tiang antena. Karena tiap turnbuckle didesain secara berbeda tergantung pada peruntukannya, harga jarum keras untuk tiap produk juga berbeda.
Komponen turnbuckle akan menentukan harga jarum keras yang tersedia, termasuk jenis kombinasi end fitting yang digunakan. Komponen utama turnbuckle termasuk body dan end fitting.
Body merupakan kerangka yang terletak di bagian tengah yang menghubungkan dua end fitting. Body juga menjadi tempat untuk menyesuaikan tegangan dengan cara diputar. Terdapat dua jenis konfigurasi body, yaitu open dan closed. Model body open termasuk bentuk tradisional di mana bagian baut terlihat, sementara model closed menutup semua bagian frame sehingga terkesan lebih ramping.
End fitting perupakan poin penghubung yang terdapat di tiap ujung dengan salah satunya bergerak melawan arah. Mekanisme ini memungkinkan pengguna untuk memutar body untuk menyesuaikan tingkat tegangan tanpa harus menyentuh end fitting.
Ada tiga jenis end fitting yang merupakan ujung alat yang bisa berbentuk hook, eye, dan jaw. Model hook biasa digunakan untuk membuat koneksi bersifat sementara sehingga cepat dilepas atau dipasang. Tipe jaw biasa dilengkapi dengan pengunci berupa pin yang digunakan untuk menghubungkan elemen tertutup, sementara tipe eye digunakan untuk menghubungkan elemen semi tertutup.
Nut merupakan komponen lain dari turnbuckle yang merupakan kunci pengaman yang kehadirannya hanya ada di tipe jaw untuk mencegah koneksi mengencang atau kendor sendiri.
Karena tiap end fitting didesain untuk tugas spesifik, muncul perbedaan spesifikasi dan harga jarum keras untuk tiap jenis end fitting beserta kombinasinya, termasuk dari jenis material yang digunakan.
Thread diameter merupakan jarak tiap end fitting di dalam body. Sebagai gambaran, dua end fitting merupakan bagian yang bisa dilepas dari body frame. Memutar dua end fitting ke arah berlawanan akan menciptakan ruang yang lebih pada body frame, dan kondisi ini biasa disebut dengan thread diameter.
Tipe dan harga jarum keras biasanya diambil berdasarkan end fitting yang digunakan pada tiap ujungnya. Beberapa jenis paling umum yaitu hook & eye, hook & hook, eye & eye, hook & eye, hook & hook, jaw & eye, jaw & jaw, dan hook & eye.
Ambil contoh pada Turnbuckle Eye & Eye. Jenis ini bisa dilihat dari ujungnya yang terdapat end fitting berbentuk mata di tiap sisinya. Begitu juga dengan Turnbuckle Hook & Eye di mana tiap sisinya dilengkapi end fitting berupa pengait dan mata.
Selain menentukan harga jarum keras, kombinasi end fitting juga ditentukan oleh penggunaannya, dalam hal ini menghubungkan elemen apa, dan apakah kombinasi tersebut bersifat sementara atau permanen.
Misalnya saja, pengait digunakan untuk koneksi sementara di mana wire rope bisa dipasang dan dilepas kapan saja. End fitting jaw digunakan untuk menghubungkan dua elemen yang tertutup seperti link, sementara end fitting eye menghubungkan elemen yang bisa dibuka seperti shackle atau carabiner.
Seperti yang sudah disebut kalau fungsi turnbuckle yaitu untuk menyesuaikan tingkat kekencangan dan keregangan wire rope. Tapi alat ini juga menawarkan fungsi lain seperti untuk pendukung pagar pada aplikasi sederhana dan jembatan gantung untuk aplikasi kompleks.
Beberapa industri juga memanfaatkan turnbuckle untuk keperluan masing-masing sesuai dengan spesifikasi dan harga jarum keras yang dipilih.
Pada industri olahraga dan hiburan, alat ini biasa difungsikan sebagai bahan pengaman. Di olahraga tinju misalnya, turnbuckle biasa digunakan untuk mengencangkan tali yang mengelilingi ring tinju. Mungkin saja alat ini tak terlihat langsung oleh mata karena seringnya ditutup untuk kepentingan keamanan.
Industri maritim juga menggunakan alat ini sebagai bagian komponen untuk mengencangkan lashing pada sistem rigging. Bidang konstruksi memanfaatkannya untuk mengatur tegangan pada struktur jembatan, bangunan, dan kabel pelindung di jalan tol. Sementara industri penerbangan menggunakannya sebagai bagian dari sistem kontrol penerbangan, sayap, dan bagian lainnya.
Mengingat fungsi dan harga jarum keras yang berbeda, tiap turnbuckle hadir dengan spesifikasi khusus dan tidak bisa asal digunakan. Model yang dipilih harus bisa mendukung operasi yang diperlukan.
Material yang paling umum digunakan untuk membuat turnbuckle yaitu baja galvanis dan stainless steel. Memilih material yang tepat merupakan faktor penting seperti halnya saat mempertimbangkan spesifikasi dan harga jarum keras yang akan dipilih.
Jarum keras yang dibuat dari bahan stainless steel sangat ideal digunakan untuk area outdoor atau pada daerah dengan tingkat kelembaban tinggi karena material ini sangat tahan korosi dan erosi. Jadi jika korosi merupakan masalah utama, jarum keras dari stainless steel merupakan jenis yang harus dipilih.
Baja galvanis menjadi opsi lain yang bisa dipilih dan juga bisa digunakan pada area outdoor meski memiliki batasan. Dibanding stainless steel, turnbuckle baja galvanis tidak terlalu tahan korosi sehingga kurang tepat digunakan pada area basah. Sebaliknya, jenis ini lebih ideal untuk menangani tugas berat.
Jadi, selain dari aspek tipe dan harga jarum keras, pertimbangan memilih turnbuckle juga harus melihat jenis material yang dipakai apakah sesuai dengan kebutuhan aplikasi.