No products were found matching your selection.
Plastik adalah salah satu elemen buatan manusia yang banyak diperdebatkan fungsinya dan efeknya terhadap lingkungan. Salah satunya adalah efek setelah pemakaian plastik yang berakhir di TPA atau Tempat Pembuangan Akhir. Memang, plastic menjadi salah satu jenis sampah yang membutuhkan waktu yang sangat lama terurai secara alami oleh tanah. Inilah yang menjadi masalah dan perdebatan banyak orang karena bisa mencemari lingkungan.
Dalam proses pembuatan plastic rope atau tali kuning, terdapat beberapa tahapan mulai dari memproses plastic limbah menjadi potongan kecil – kecil hingga membentuk menjadi lembaran tali. Secara menyeluruh, terdapat 6 proses, mulai dari inspeksi awal bahan baku dengan cara memfilter sampah plastic yang ada, melakukan proses pemotongan dan pencucian limbah plastic yang dilakukan di mesin cruiser, setelah di cuci bersih dan dipotong kecil – kecil, lanjut ke proses penjemuran.
Setelah memastikan semuanya kering, proses selanjutnya adalah merubahnya menjadi potongan biji – biji plastic dengan menggunakan bantuan mesin pembuat plastic. Setelah itu, semua bahan yang sudah berbentuk biji kecil – kecil di oven dan masuk ke tahapan pemeletan menggunakan mesin pellet. Barulah setelah itu, terjadi proses lanjutan untuk mengubah limbah menjadi untaian tali kuning.
Proses runtut dari awal terbentuk limbah hingga berbentuk untaian tali hingga manfaatnya yang digunakan oleh banyak orang untuk mengikat barang, tali kuning ini juga dijadikan sebagai objek penelitian yang cukup menjanjikan untuk masa depan, mulai dari penulisan Proses Pembuatan Tali Plastik hingga Penelitian mengenai Pengendalian Kualitas Produksi Tali Rafia di sebuah perusahaan besar di Mojokerto.
Namun, banyak juga memanfaatkan limbah plastic ini. Salah satunya adalah mengolah plastic menjadi tali kuning. Meski terdengar sepele, tapi tali kuning ini banyak sekali dibutuhkan banyak orang dan mampu mendatangkan omset yang mencapai ratusan juta perbulannya bagi pengusaha tali kuning.
Seperti halnya alat – alat yang digunakan manusia di kehidupan sehari – harinya, tali kuning memiliki nilai guna yang cukup tinggi karena memiliki banyak kelebihan. Berikut beberapa kelebihan dari plastic rope.
Itu dia beberapa manfaatnya, namun tali kuning tetap memiliki beberapa kekurangan seperti berikut ini.
Dengan beberapa kekurangan tali kuning ini, tali jenis ini tetap didominasi oleh berbagai kelebihan dan ini membuat tali rafia menjadi salah satu alat yang memiliki nilai guna yang tinggi untuk mengikat hampir semua barang kebutuhan sehari – hari. Karena banyak digunakan inilai, tali kuning atau plastic rope ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Padahal plastic rope terbuat dari limbah plastic sisa rumah tangga serta sisa pabrik.
Meski terbuat dari limbah, tapi dengan teknik pengolahan yang bermutu tinggi, plastic rope memiliki tekstur yang tipis, tidak mengkilat, dan lembut namun tetap kuat dan tidak mudah rusak untuk mengikat barang. Selain itu plastic rope ini dijual dipasaran dalam berbagai warna, salah satu warna yang terkenal adalah tali kuning karena menjadi warna dasar. Jadi semakin bervariasi warna tali plastic tersebut, maka bisa dipastikan kualitasnya lebih rendah dibandingkan dengan tali kuning dan juga ada yang berwarna hitam.
Saat ini, penggunaan tali kuning atau tali plastic semakin bervariasi dan luas. Jika dulunya tali plastic hanya digunakan sebagai tali pengikat barang, kini tali kuning ini banyak digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat kerajinan tangan seperti membuat anyaman dan kerajinan lainnya yang aesthetic. Bahkan tali kuning juga banyak dipakai untuk membuat tas anyaman dan juga menjahit karung yang kuat. Di pasaran, tali rafia bisa dipilih sesuai warna dan ukuran yang dibutuhkan. Tersedia juga beragam ukuran plastic rope mulai dari tali tambang plastik 4mm, tali tambang plastik 5mm, tali tambang plastik 6mm, tali tambang plastik 8mm, tali tambang plastik 10mm, tali tambang plastik 12mm, tali tambang plastik 16mm, hingga tali tambang plastik 18mm.
Saat ini, plastic rope bisa didapatkan secara online maupun offline. Untuk pengguna nya sendiri, tali rafia biasanya digunakan untuk membuat jala – jala atau net, mengikat barang, keperluan packing, serta memenuhi kebutuhan rumah tangga serta industri ringan lainnya.